Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Metode Smart Game Dalam Pembelajaran

Metode Smart Game Dalam Pembelajaran

Dalam sebuah Pembelajaran dibutuhkan metode untuk menghidupkan suasana belajar bersama peserta didik. Ada banyak metode yang digunakan dalam Pembelajaran salah satunya adalah Smart Game.

Lalu apakah itu Smart Game dan apa saja sintak dalam penerapan smart Game tersebut ? Dalam artikel ini kita akan membahasnya secara detail, yuk simak dengan seksama.

Apa itu Smart Game ?

SMART game atau metode permainan merupakan metode pembelajaran dimana materi disampaikan melalui suatu kegiatan yang menyenangkan (menggembirakan) dan dapat menunjang terciptanya tujuan instruksional dalam materi pembelajaran yang akan disampaikan. Baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Permainan sebagai bagian dari proses belajar dan dirancang menjadi suatu aksi/kejadian yang dialami sendiri oleh siswa. Kemudian dalam proses refleksi disimpulkan untuk mendapat hikmah yang mendalam. Inilah yang dimaksud dengan metode smart game. Smart berarti cerdas dan game berarti permainan. Smart game adalah permainan yang dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan kecerdasan anak didik.

Setiap guru harus mampu menciptakan model yang terbaru dan inovatif. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran adalah metode smart game. Metode ini menyajikan berbagai bentuk permainan (games) populer dengan berbagai sebutan. Seperti ice breaker yang berarti pemanasan dan energizer berarti penyegaran.

Metode smart game adalah segala kegiatan yang dapat menimbulkan kesenangan bagi anak yang dilakukan dengan sukarela tanpa paksaan dan tekanan dari luar (Hibana. S. Rahman). 

Metode bermain adalah cara atau pendekatan dengan bermain dalam belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Permainan bisa dijadikan sebagai salah satu strategi pembelajaran, karena permainan memegang peranan penting bagi perkembangan anak.

Apa itu Bermain ?

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk menimbulkan kesenangan. Hal ini senada dengan pendapat Piaget yang menjelaskan bahwa bermain terdiri atas tanggapan yang diulang semata untuk kesenangan fungsional. Pengertian ini membedakan antara bermain dengan bekerja, yang memiliki tujuan tertentu dan tidak harus menimbulkan kesenangan.

Elizabeth B. Hurlock, seorang pakar perkembangan anak mengungkapkan bahwa bermain memberi manfaat yang besar bagi perkembangan anak (Hamhor). Karena itu metode belajar melalui permainan ini dijadikan salah satu alternatif untuk dapat menstimulasi perkembangan kecerdasan anak dalam belajar.

Metode permainan juga digunakan untuk penciptaan suasana yang semula pasif menjadi aktif, kaku menjadi luwes, dan jenuh menjadi riang. Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efektif dan efisien dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit.

Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Game 

1. Memilih game sesuai topik.

Guru memilih game yang sesuai dengan topik yang akan disampaikan sesuai dengan panduan diatas.

2. Penjelasan konsep.

Guru memberikan penjelasan/konsep awal terkait dengan game yang akan dimainkan, tujuan dan tantangan yang harus diselesaikan.

3. Aturan.

Peserta didik memahami dan menyepakati aturan yang disampaikan oleh guru serta disediakan ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan diri.

4. Bermain game.

Peserta didik bermain game menggunakan platform yang sudah ditentukan sebelumnya termasuk batasan waktu dan jadwal bermain.

5. Merangkum pengetahuan.

Peserta didik merangkum pengetahuan, pengalaman, dan hal-hal yang didapatkan dari game yang telah dimainkan.

6. Melakukan refleksi.

Peserta didik melakukan refleksi dari hasil rangkuman dan menghubungkannya dengan topik materi yang sedang dipelajari.

Contoh Penerapan Smart Game

Sebagai contoh penerapan smart game pada mata pelajaran PAI adalah bagaimana agar siswa-siswa dapat menguasai KD tentang mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar, metode permainan Tepuk Malaikat dapat dilakukan.

Langkah-langkah permainan Tepuk Malaikat di antaranya sebagai berikut. 

Pertama, guru membagikan hand out Tepuk Malaikat. Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah mempersiapkan teks materi berupa hand out Tepuk Malaikat yang kemudian dibagikan kepada siswa.

Kedua, siswa melakukan permainan tepuk malaikat dengan bimbingan guru. Siswa dibantu oleh guru bersama-sama untuk mempraktikkan permainan tepuk malaikat sesuai perintah pada teks materi yang sudah dibagikan kepada siswa.

Ketiga, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Setelah bersama-sama berlatih mempraktikkan permainan tepuk malaikat, kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil.

Keempat, siswa melakukan permainan tepuk malaikat antar kelompok dengan model tanya jawab. Melalui kelompok kecilnya siswa melakukan permainan tepuk malaikat antar kelompok dengan model tanya jawab secara bergantian. Kelompok yang satu menyebutkan nama malaikat-malaikat Allah, sedangkan kelompok lainnya menjawab tugas-tugasnya secara bergantian.

Setelah dilakukan secara berulang-ulang mulai dari permainan dengan kelompok kecil dan permainan dengan teman sebangku, maka guru bersama siswa melakukan refleksi dan kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan pada siswa. Kemudian menanyakan kesulitan apa yang dialaminya dalam proses belajar mengajar.

Demikian uraian Metode Smart Game Dalam Pembelajaran, semoga bermanfaat. 

Posting Komentar untuk "Mengenal Metode Smart Game Dalam Pembelajaran "