Webinar Serentak Berdampak: "Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi di NTB" Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2024 dan HUT IGI ke-15
Mataram- Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Guru Indonesia (IGI) ke-15, Pusdiklat IGI NTB menggelar webinar dengan tema "Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi di NTB" pada Sabtu (23/11/24).
Webinar yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yaitu Kepala BPMP Provinsi NTB, Bapak Katman, S.Pd, M.A., Ketua Wilayah IGI NTB, Ibu Nengah Istiqomah, M.Pd., serta narasumber utama, Bapak Bambang Setiawan, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua IGI Kota Bima. Moderator webinar, Ibu Hj. Hidmi Gramatolina Ramdhayani, dan Ruslan Wahid sebagai host yang memandu jalannya acara yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga selesai.
Acara ini dihadiri juga lebih dari 50 orang peserta dari berbagai daerah, webinar ini berfokus pada strategi peningkatan literasi dan numerasi di NTB sebagai respons terhadap tantangan pendidikan yang ada.
Susunan Acara
Acara dimulai dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars IGI, diikuti dengan doa bersama untuk keberkahan acara. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Wilayah IGI NTB, Ibu Nengah Istiqomah, M.Pd., yang menyoroti pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan numerasi di NTB. Sambutan kedua dari Kepala BPMP Provinsi NTB, Bapak Katman, S.Pd, M.A., sekaligus membuka webinar secara resmi.
Selanjutnya, narasumber utama, Bapak Bambang Setiawan, M.Pd., menyampaikan materi utama tentang strategi literasi dan numerasi dalam pembelajaran. Webinar ini juga mencakup sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat kepada narasumber, dan ditutup dengan lagu "Bagimu Negeri" serta sesi foto bersama.
Sambutan Ketua Wilayah IGI NTB
Dalam sambutannya, Ibu Nengah Istiqomah, M.Pd., menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengatasi tantangan literasi dan numerasi di NTB. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data nasional, NTB berada di peringkat ke-33 dari 37 provinsi dalam hal literasi.
"Kita harus menjadikan tantangan ini sebagai pemacu semangat untuk terus meningkatkan kompetensi guru. Webinar ini adalah langkah awal dalam menggali metode dan inovasi untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita," tegasnya.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras panitia dan antusiasme peserta. Dalam penutup sambutannya, Ibu Nengah mengingatkan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dan mendorong penerapan hasil webinar di lingkungan sekolah masing-masing.
Arahan dan Pembukaan oleh Kepala BPMP Provinsi NTB
Kepala BPMP NTB, Bapak Katman, S.Pd, M.A., dalam sambutannya memberikan pandangan strategis mengenai pendidikan di era global. Beliau menyoroti perubahan dunia kerja yang semakin didominasi oleh otomatisasi dan pentingnya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan ini.
"Kita perlu mempersiapkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Soft skills ini menjadi kunci menghadapi perubahan zaman," ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya integrasi literasi dan numerasi ke dalam semua mata pelajaran serta inovasi dalam metode pembelajaran berbasis proyek. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, beliau secara resmi membuka webinar ini.
Pemaparan Materi oleh Narasumber
Narasumber utama, Bapak Bambang Setiawan, M.Pd., membahas secara rinci tentang pentingnya literasi dan numerasi sebagai kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa di semua jenjang pendidikan.
Materi disampaikan secara runtut dan mendalam, mencakup berbagai konsep, strategi, serta aplikasi praktis yang dapat diterapkan guru di sekolah. Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas:
1. Literasi dan Numerasi sebagai Kompetensi Dasar yang Universal
Bambang Setiawan membuka materi dengan menegaskan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya menjadi tanggung jawab mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Ia menyampaikan bahwa literasi mencakup kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, serta kemampuan untuk memahami dan mengolah informasi dalam berbagai konteks.
Numerasi, lanjutnya, tidak hanya berfokus pada hitung-menghitung, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk menginterpretasi, menggunakan, dan menyampaikan data dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya, menurut beliau, adalah kompetensi dasar yang diperlukan siswa untuk menghadapi tantangan global.
"Jika literasi adalah kemampuan untuk memahami dunia melalui kata, maka numerasi adalah kemampuan untuk memahami dunia melalui angka. Keduanya saling melengkapi dan menjadi bekal utama untuk membangun keterampilan berpikir tingkat tinggi," ujarnya.
2. Pentingnya Literasi dan Numerasi dalam Proses Belajar
Bambang menyoroti data literasi dan numerasi di NTB yang masih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Hal ini, menurutnya, menjadi cerminan perlunya reformasi metode pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa literasi dan numerasi tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga membangun kemampuan bernalar, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Dengan demikian, integrasi literasi dan numerasi dalam semua mata pelajaran adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Strategi Meningkatkan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran
Narasumber kemudian memberikan panduan praktis kepada para guru untuk mengintegrasikan literasi dan numerasi dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa strategi yang disarankan:
• Analisis Capaian Pembelajaran (CP): Guru harus memahami elemen literasi dan numerasi yang terdapat dalam CP, baik pada modul ajar maupun dalam kurikulum yang digunakan. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih terarah.
• Penerapan Asesmen Formatif Berbasis Konteks: Beliau mencontohkan penggunaan esai, jurnal refleksi, dan studi kasus untuk melatih literasi siswa. Sementara itu, numerasi dapat dilatih melalui soal berbasis masalah yang menuntut analisis data atau penerapan konsep bilangan dalam kehidupan nyata.
• Penguatan Pembelajaran Berbasis Proyek: Melalui pendekatan ini, siswa didorong untuk memecahkan masalah nyata yang memerlukan kemampuan literasi dan numerasi sekaligus. Sebagai contoh, siswa dapat diminta membuat laporan tentang anggaran sekolah atau analisis statistik sederhana dari data lingkungan sekitar.
4. Inovasi dalam Pembelajaran Literasi dan Numerasi
Ketua IGI Kota Bima ini juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran untuk menarik minat siswa. Guru didorong untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran berbasis numerasi, simulasi data, hingga integrasi literasi digital dalam tugas menulis.
Selain itu, Bambang menyarankan penggunaan bahan ajar yang berbasis konteks lokal. Misalnya, menggunakan cerita rakyat NTB sebagai media literasi atau data dari sektor pertanian daerah untuk melatih numerasi siswa.
5. Tugas dan Peran Guru
Dalam pemaparannya, Bambang mengingatkan bahwa guru adalah garda terdepan dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi. Beliau menyampaikan tiga langkah konkret yang dapat dilakukan oleh para guru:
• Peningkatan Kompetensi Pribadi: Guru harus terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan kegiatan seperti webinar ini.
• Kolaborasi dengan Sesama Guru: Guru diharapkan membangun komunitas belajar untuk berbagi praktik baik dan metode pembelajaran efektif.
• Penerapan di Sekolah: Pengetahuan yang diperoleh dari webinar ini harus segera diterapkan di kelas masing-masing dan disebarluaskan kepada rekan sejawat.
6. Literasi dan Numerasi dalam Era Digital
Bambang menutup materinya dengan membahas tantangan era digital, di mana siswa dihadapkan pada berbagai informasi dan data yang memerlukan kemampuan analisis. Beliau mengingatkan bahwa literasi digital kini menjadi bagian dari literasi dasar, sementara numerasi juga harus mencakup keterampilan membaca data digital, seperti grafik, tabel, dan diagram.
"Guru perlu menjadi fasilitator yang mampu membimbing siswa untuk memilah informasi yang valid dan relevan di era digital ini," tuturnya.
Antusiasme Peserta dan Tindak Lanjut
Sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif. Peserta, terutama para guru, mengajukan berbagai pertanyaan terkait penerapan strategi literasi dan numerasi di kelas. Banyak peserta merasa termotivasi untuk segera mengimplementasikan ide-ide yang telah disampaikan.
Sebagai penutup, narasumber menyampaikan pesan kepada para guru agar terus konsisten meningkatkan kompetensi diri dan berkomitmen untuk berinovasi dalam pembelajaran. Webinar ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kolaboratif untuk memperbaiki kualitas literasi dan numerasi di NTB.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan keynote speaker, serta sesi foto bersama. Webinar ini menjadi momentum penting bagi komunitas pendidikan di NTB untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.
Ditulis oleh Ruslan Wahid, ST (Bidang IT IGI NTB)
Posting Komentar untuk "Webinar Serentak Berdampak: "Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi di NTB" Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2024 dan HUT IGI ke-15"