Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RI Ketiga di Dunia dalam Ekonomi Kreatif, Pakar Sebut Generasi Z Jadi Kekuatan Utama Inovasi

IGINTB.WEB.ID, JAKARTA – Ahli pariwisata dan ekonomi kreatif dari Universitas Andalas, Sari Lenggogeni mengungkapkan bahwa adanya bonus demografi makin meneguhkan posisi Indonesia sebagai salah satu aktor penting di sektor industri kreatif global.

"bonus demografi yang dimiliki Indonesia, di mana generasi Z dan milenial mendominasi, berperan sebagai pendorong utama dalam menciptakan inovasi," ujar Sari kemarin.

Sari mengungkapkan, Indonesia kini telah masuk dalam tiga besar negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar secara global, khususnya dalam subsektor seperti fesyen, gim, dan kuliner.

Menurut dia, generasi muda yang melek teknologi dan penuh semangat kewirausahaan telah menciptakan gelombang baru dalam ekonomi kreatif, mulai dari e-sport, pengembangan gim lokal, hingga fesyen muslim yang kian mendunia.

Sebaliknya, pihak berwenang juga dianggap makin peka dengan memberikan dukungan melalui program pelatihan, memperkokoh ekosistem destinasi wisata pedesaan, serta sinergi antar departemen dan daerah yang kian ditingkatkan.

Meskipun begitu, Sari juga menggarisbawahi kepentingan dari forum-forum yang melintasi batasan kabupaten/kota sebagai media kerjasama dan jaringan suplai antar subsektor kreatif.

"Penyempurnaan pertandingan bisnis, pelatihan yang didasarkan pada standar global, dan mempermudah akses ke sertifikasi internasional perlu dikejar terus-menerus. Hal ini penting untuk meningkatkan pengeksporan produk kreatif Indonesia," ungkapnya.

Selanjutnya, Sari juga menggarisbawahi kepentingan mendirikan sentra-sentra inovasi di perkotaan utamanya di tempat dengan perguruan tinggi ternama.

Langkah-langkah strategis selanjutnya meliputi sertifikasi halal, akreditasi produk untuk diekspor, dan penerlibatan komunitas kreatif setempat dalam berbagai program nasional.

Menurut Sari, dengan mengikuti tahapan yang teratur serta berkolaborasi, sektor kreatif di Indonesia tidak hanya dapat bertahan, namun juga akan melaju menjadi pusat global yang penting.

Namun, hal utamanya adalah mensertifikasi produk agar mencapai standar global terlebih dahulu. Setelah itu, pastikan kualitasnya juga sesuai dengan standar dunia," ungkapnya.

Peningkatan ekosistem

Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan pihak yang mengurus Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari guna memperkuat modal bisnis dalam sektor ekonomi kreatif.

"Tujuan kolaborasi antara Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dengan KEK Singhasari adalah untuk memperkuat modal ekosistem ekonomi kreatif serta menjadikan Indonesia sebagai pusat utama ekonomi kreatif di wilayah ASEAN," ungkap Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya seperti yang disampaikan dalam rilis pers dari kementerian di Jakarta pada hari Kamis.

KEK Singhasari adalah sentra untuk mengembangkan teknologi digital serta pariwisata yang berada di wilayah Malang Raya, Jawa Timur.

Riefky menyebutkan bahwa kerjasama antara kementerian dan KEK Singhasari meliputi sinergi dalam mengembangkan ekonomi kreatif, usaha pemasaran bersama, serta bimbingan untuk para investor berkunjung ke KEK.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya. - (Ruslan Wahid/Prayogi)

Kementerian Ekonomi Kreatif bersama dengan KEK Singhasari berkolaborasi untuk memperbaiki sarana prasarana yang mendukung operasional bisnis, termasuk pembangunan fasilitas produksi, pusat inkubasi usaha, serta program pelatihan ketrampilan.

PT Intelegensia Grahatama sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola dari KEK Singhasari menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengakselerasi pembentukan ekosistem bisnis bagi sektor ekonomi kreatif.

"Harapannya kolaborasi antara Kemenekraf dan KEK Singhasari ini bisa mendorong industri kreatif lokal tampil di pentas internasional serta meraih sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen," ungkap CEO PT Intelegensia Grahatama David Santoso.

Posting Komentar untuk "RI Ketiga di Dunia dalam Ekonomi Kreatif, Pakar Sebut Generasi Z Jadi Kekuatan Utama Inovasi"