3 Tanda Subtil Seseorang Betul-betul Senang dengan Hidupnya

IGI NTB - Terdapat suatu ketenangan kuat di balik rasa puas tersebut. Ia tak mencolok atau meminta pengakuan, tetapi menerangi diri orang-orang yang sudah mengendalikannya.

Bagaimana cara mengetahui jika seseorang sungguh-sungguh merasa bahagia dan puas dengan hidupnya? Tanda-tandanya belum tentu sejelas wajah berseri-seri setiap saat atau kepribadian optimis yang tak berubah-ubah.

Sebaliknya, ada kebiasaan-kebiasaan halus yang menunjukkan kepuasan yang mendalam terhadap kehidupan.

Kejadian-kejadian ini menunjukkan sikap yang sangat peduli terhadap hidup, memberikan ketenangan jiwa yang melebihi beban rutinitas harian.

Berdasarkan kutipan dari hackspirit pada hari Jumat (9/5), marilah kita telusuri dan eksplorasi petunjuk-petunjuk kebahagiaan dalam menjalani hidup dengan sempurna tersebut.

1) Mereka menerapkan konsentrasi total

Perhatian lebih dari sekadar kata kunci. Ini adalah cara hidup bagi mereka yang merasa puas. Orang-orang yang puas memahami kekuatan dari kehadiran.

Kehidupan tidak terletak pada aktivitas berlari dari sebuah tanggung jawab menuju yang lain. Justru ini adalah soal merasakan tiap detik dengan segenap jiwa raga.

Ini tidak berarti mereka selalu berada dalam keadaan tenang seperti Zen. Jauh dari itu.

Namun, mereka cenderung melangkahkan diri ke belakang, memeriksa pemikiran dan emosi mereka tanpa penilaian, lalu menyatu kembali dengan detik-detik yang sedang berlangsung.

Daripada terhanyut oleh stres atau kecemasan, mereka mengakui perasaan-perasaan ini dan membiarkannya berlalu.

Inilah rahasia dari kebahagiaan mereka, yaitu dengan menerapkan praktik yang mudah tetapi sangat efektif tersebut.

Meskipun kelihatannya sepele, penghayatan diri sesungguhnya sangat membawa perubahan. Ini membuat kita dapat menikmati kenikmatan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi kunci utama dari rasa puas.

Apabila Anda menginginkan ketentraman sejati dalam kehidupan, konsentrasi total mungkin dapat membawa Anda pada jalannya.

2) Mereka menghargai kesederhanaan

Saya merasa beruntung dapat menemui sejumlah individu yang sungguh bahagia dalam perjalanan hidupku. Salah satu ciri umum yang dimiliki oleh mereka semua ialah rasa mencintai kemudahan dan ketenangan hidup.

ambil contoh teman saya, Jake, sebagai ilustrasi. Ia tak begitu peduli dengan perangkat baru-baru ini, gaya hidup paling modis, ataupun kendaraan mewah. Malahan, ia merasakan kesenangan dari hal-hal biasa saja.

Jake menetap di sebuah tempat perumahan biasa yang dipenuhi oleh benda-benda yang memang sangat ia cintai serta sering digunakannya. Ia menggunakan waktunya secara bebas untuk berpetualang naik bukit, meresapi isi halaman buku, ataupun bersantai sejenak di depan rumah sembari menyaksikan mentari senja turun ke ufuk.

Kehidupannya lepas dari kompleksitas dan hambatan berlebihan. Ironinya, cara Jake menghadapi hidup sejalan dengan filsafat Timur yang memuliakan sederhana dan minimalis.

Dengan menyapu bersih keresahan - entah itu dari aspek fisik ataupun pikiran - ia bisa mengarahkan perhatian pada hal-hal yang sebenarnya berarti.

Memperhatikan cara Jake dan yang lainnya menjalani hidup ini membuatku memikirkan kembali rutinitas aku sendiri.

Saya menemukan bahwa hidup yang biasa seringkali berarti hidup yang bahagia.

3) Mereka mengembangkan sikap bersyukur

Seseorang yang merasa cukup mampu mengapresiasi apa yang dimilikinya dan lebih cenderung tidak memusatkan perhatian pada hal-hal yang kurang. Kebiasaan bersyukur ini menjadi bagian integral dari rutinitas harian mereka.

Perasaan bersyukur, ternyata, terhubung erat dan stabil dengan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Studi menyatakan bahwa memberikan waktu untuk memahami dan mengapresiasi aspek positif kehidupan Anda bisa membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan jasmani, mendorong rasa simpati, meredam perilaku agresif, serta bahkan menciptakan mutu istirahat yang lebih baik.

Praiktik mensyukuri tak harus ribet atau menghabiskan banyak waktu.

Ini dapat sesempurna mendedikasikan beberapa menit setiap harinya untuk menyebutkan hal-hal yang kamu rasa berterima kasih.

Orang-orang yang merasa sungguh-sungguh bahagia akan menyadari betapa kuatnya perasaan bersyukur tersebut.

Ini tak sekadar soal menyatakan "terima kasih" – melainkan lebih pada merasai dan memperlihatkan rasa terimakasih akan kesederhanaan kebahagiaan dalam hidup.